EKSPOR-IMPOR (Klik Gambar Dibawah ini)

Chatonomy

IKLAN GLOBAL-MBA.COM

KORAN GARDA INDONESIA

KORAN GARDA INDONESIA

PNS Dipergoki Gidal-Gidul dengan Istri Tukang Akik

Thursday 21 January 2016

 Ilustrasi

COBA bayangkan, bagaimana perasaan Dulmukin, 45, dari Kediri (Jatim) ini. Dia di Blitar sibuk nggosok akik jualannya, eh…..di rumah istrinya “digosok” seorang PNS tetangga sendiri. Saat digerebek, terlihat Rita dan Juwono, 40, sedang gidal-gidul (telanjang) bak anak kecil diajak mandi orangtuanya di sore hari.

Prospek PNS jelas lebih menjanjikan ketimbang tukang akik. Tukang akik, meski tiap hari ngrendem dan menggosok batu akik, penghasilannya tidak menentu. Lalu coba bandingkan dengan PNS, gajinya setiap bulan sudah jelas. Dan setelah usia 58-60, masih dapat pula pensiun, yang uangnya bisa diambil lewat ATM.

Ny.  Rita, 38, dari Gurah, Kabupaten Kediri belakangan  sedang bingung dengan dua pilihan. Jadi bini tukang akik, miskin melulu. Sedangkan jadi WIL-nya Juwono PNS yang tetangga sendiri, dia selalu renes (terjamin) secara materi. Dia sering memberinya uang, meski Rita harus memberikan imbalan berupa……goyang.

Seiring dengan booming akik, Juwono memang juga sering pesen akik pada Dulmukin, suami Rita itu. Akik kecubung, delima merah, yaman; semua dimiliki. Hampir semua jarinya berhiaskan cincin batu akik. Pokoknya dia tak mau kalah dengan Tessy Srimulat. Juwono memang sedang memasyarakatkan akik, dan mengakikkan masyarakat.

Tapi seringnya dia beli akik ke Dulmukin, sebetulnya karena punya grand design jika tak mau disebut permufakatan jahat. Dia sesungguhnya sedang mengincar Rita, bini Dulmukin yang masih seksi menggiurkan itu. “Jika sering kuberi uang, satu putaran juga kena,” kata batin Juwono berandai-andai.

Dan ternyata betul. Berkat uang pemancing itu, Rita siap dijadilan WIL-nya. Di kala suami jualan akik di kota, Juwono diberi kesempatan seluas-luasnya main ke rumahnya. Selanjutnya, di kota Dulmakin sedang menggosok akik, di rumah Rita juga digosok-gosok oleh Juwono sampai merem melek.

Beberapa hari lalu Dulmakin melebarkan sayap bisnisnya sampai kota Blitar. Istilah kerennya, ekspansi pasar! Tapi baru beberapa jam buka lapak, hatinya tidak tenang, ingat yang di rumah terus. Dia segera pulang ke Kediri. Benar saja. Di rumah kondisinya sepi, tapi di kamar ada suara bisik-bisik mencurigakan. Begitu diintip, ya ampuuuun, Rita istrinya sedang melayani Juwono bersetubuh bak suami istri.

Dulmakin segera panggil warga untuk bersama-sama, bahu membahu, menggerebeknya. Dengar pintu digedor-gedor, Juwono yang masih gidal-gidul itu segera sambar celana kolornya, dan kabur lewat pintu belakang. Tapi karena sudah dikepung massa, akhirnya tertangkap juga. Untungnya penduduk masih bisa meredam amarahnya. Karena pelaku tetangga yang sudah dikenalnya, urusan langsung diserahkan ke Polsek Gurah.

Mestinya Juwono dibubut kayak akik juga, baru tahu rasa.
Share this article :

0 comments:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Satatistik

Statistiken
 
Copyright © 2011. KORAN GARDA - All Rights Reserved

Distributed By Free Blogger Templates | Lyrics | Songs.pk | Download Ringtones | HD Wallpapers For Mobile

Proudly powered by Blogger