Batal Hadiri Hari Antikorupsi, Ahok: Undangan KPK Tak Jelas
Pengunjung mengamati foto-foto korban 1965 yang
dipamerkan di Museum Temporer Rekoleksi Memori, di Taman Ismail
Marzuki, Jakarta, 7 Desember 2015. Museum ini buka hingga 12 Desember
mendatang. ANTARA/M Agung Rajasa
TEMPO.CO, Jakarta
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan
batal menghadiri peringatan hari antikorupsi dunia yang seharusnya
digelar besok, 9 September 2015, di Kota Bandung. “Itu undangan dari
KPK, saya nggak tahu tiba-tiba mereka email bilang acara itu dibatalin,” ujar Ahok di Gedung Balaikota Jakarta, Selasa 8 Desember 2015.
Ahok menuturkan alasan pembatalan yang dikemukakan kepadanya adalah karena adanya permintaan pembatalan dari pimpinan KPK. “Pimpinan KPK yang mana gue juga nggak tahu siapa, nggak jelas,” tutur dia. Surat pemberitahuan yang diberikan kepadanya juga dinilai bukan sebuah surat resmi. “Ini nggak resmi, cuma di-email doang, batal diundang ya udahlah,” katanya.
Perihal alasan rinci terkait pembatalan, ia mengaku tidak tahu menahu. “Saya nggak tahu, kamu mestinya tanya sama pimpinan KPK yang mana saya juga nggak tahu, alasan pembatalannya apa nggak jelas juga,” kata Ahok lagi.
Ketika ditanya kemungkinan adanya hubungan pembatalan undangan dengan kasus Sumber Waras yang sedang diusut oleh pihak KPK, Ahok pun menjawab kesal. “Mungkin tahu Sumber Waras, mau kriminalisasi Ahok kali, oknumnya gue nggak tahu,” ujarnya. “Makanya saya nggak tahu, kamu tanya saja sama KPK kenapa batalin Ahok,” ucap dia.



0 comments:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !